Dosen Pendidikan Agama Islam UNP Laksanakan Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB): Pemberdayaan Kehidupan Keagamaan Masyarakat Nagari Mandeh Pesisir Selatan

Pesisir Selatan, Nagari Mandeh. Dosen Pendidikan Agama Islam FIS UNP laksanakan pengabdian masyarakat di Kenagarian Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini merupakan skema Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) tahun 2024. Adapun tim pengabdian ini diketuai oleh Dr. Ahmad Rivauzi, S.Pd.I., MA, dengan  anggota tim Rengga Satria, MA.Pd, Rido Putra, M.Ag, Dr. Wirdati, M.Ag. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa di antaranya: Rayhan Feyza Alfarikh, Muldani Surya Dirja, Rhadiatul Rahmi, dan Sabrina

Rangkaian Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) ini diawali dengan kajian-kajian analisis kebutuhan pengembangan kehidupan keagamaan Masyarakat. Selanjutnya  dilakukan kegiatan sosialisasi, Forum Group Discusssion (FGD) pada tanggal 31 Agustus 2024, pelaksanaan pelatihan dan pembekalan kepada kader-kader penggerak kehidupan keagamaan pada tanggal 21 September 2024, kemudian kegiatan-kegiatan pendampingan.

Ketua Pengabdian, Ahmad Rivauzi menyampaikan bahwa “tujuan pemberdayaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan mempersiapkan keberlangsungan kehidupan keagamaan masyarakat Nagari Mandeh. Di antaranya dengan Pelatihan Imam Khatib, Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah, Manajemen Lembaga TPQ” dan lainnya. Ahmad Rivauzi berharap kepada semua peserta untuk dapat mengikuti pelatihan dengan baik untuk meningkatkan pemahaman terkait tema pelatihan.

Dalam sambutannya, Mushendri selaku Wali Nagari Mandeh menyampaikan terima kasih yang amat besar kepada tim pengabdian yang dilakukan oleh Dosen Universitas Negeri Padang. Ia berharap agar kegiatan-kegiatan pengabdian ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di Mandeh. Tidak hanya pelatihan Imam Khatib, pelatihan penyelenggaraan jenazah, tetapi juga pelatihan-pelatihan lain seperti pelatihan peningkatan kapasitas guru mengaji, pelatihan mengelola majelis taklim, dan lain-lain.

Di samping itu, Dr. Halomoan, M.Pd selaku Narasumber dalam kegiatan pelatihan imam khatib mengatakan, “sebagai khatib harus menyampaikan khutbah secara singkat, padat, dan memikat”. Juga Narasumber Dr. Wirdati, M.Ag menyampaikan kepada peserta pelatihan penyelenggaraan jenazah “setelah belajar teori dan praktik, ibu-ibu peserta diharapkan terlibat aktif menyelenggarakan jenazah, agar ilmunya melekat.

Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh peserta, bahkan salah seorang peserta, Syafril Imam Katib Bandaro Sutan, mengatakan, “kalau bisa bapak ibu dosen UNP tiap minggu datang ke sini mendampingi kami”. Kami sangat membutuhkan pengalaman bapak ibu di Nagari Mandeh ini, agar kualitas kehidupan keagamaan kami semakin meningkat. Lanjutnya. RP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *